Acara Ujung Taon Parhuriaon

Horas...............

Lobam 22 November 2011. Sebelum tidur ijinkan lah saya merangkum semua Acara Ujung Taon Parhuriaon di Gereja dimana aku tinggal. ternyata sudah di ujung taon dimana aku ibadah untuk Parningotan Namonding. Teringat aku akan kebaikan dan perjuangan sang bunda, berjuang tanpa pamrih, pergi keladang dengan berjalankan kaki tanpa keluh kesah dangan satu tujuan agar anak-anak ini semua bisa sekolah.

Inong na basa ...... dengarkanlah seruan anakmu, segala puji syukur dan hormat kusampaikan padamu. Perjuangan dan sejarah mu telah terukir dalam di hatiku dengarkanlah kidung nyayianku ini:

Di surgo hasonangan i inganan na dumenggan i,

Tusi naeng laho muli au asa rap dohot jesus au.

Tutu godang dope adong mamingot au di tano on,

Sai tostosanku namai lao mandapothon surgo i.

Aku berjalan bukan tanpa tujuan, jalanku masih panjang dan penuh dengan makna. Inong na uli ....... aku akan memutar roda pedati itu walau pelan tapi akan pasti. Aku tau aku dilahirkan bukan dari keturunan dara biru tapi aku terlahir dari seorang ibu yang bermental baja. Aku punya tujuan yang pasti, walau itu berat kutahu tapi demi perjuanganmu aku harus melanjutkan tongkat estapet ini agar tidak terputus.

Tuhan Lindungilah Kami Anakmu yang berserah dan Berjalan dalam FirmanMu. Sai mardongan olopolop hamion managam Ho. Maranata, ro o Tuhan, Amien sai tibu ma ro!

Ujung Taon Parhuriaon, Minggu 20 November 2011, HKBP Ress Tanjung Uban